DALAM proses percetakan, menentukan jenis kertas merupakan salah satu hal harus dipersiapkan supaya hasil cetakan buku maksimal. Jenis kertas pada buku selain memberikan sentuhan fisik secara otentik saat kita menyentuh tiap halaman buku, beberapa jenis kertas juga memiliki aroma khas yang biasa dikenal sebagai “blibiosma”.
Wangi buku juga sekarang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai aroma warisan yang tak benda, lho. Hal ini bisa dibilang karena bau ini dapat menjadi pintu masuk untuk memicu ingatan-ingatan. Aroma khas buku memang berasal dari lembaran kertas halaman buku. Setiap buku memiliki aroma yang berbeda bergantung jenis kertas untuk pembuatan buku.
Mengetahui ragam jenis kertas yang digunakan untuk mencetak buku nagi penulis juga bermanfaat agar bisa memastikan bahwa buku yang nantinya dicetak memiliki mutu yang baik dengan kertas yang baik sesuai dengan kesepakatan.
Selain desain ilustrasi, tata letak, pilihan font, jenis, gramatur, dan berat kertas juga perlu diperhatikan supaya naskah tampil sesuai dengan harapan. Di dalam dunia percetakan buku, jenis kertas biasanya memiliki fungsi untuk mencetak naskah isi, dan sampul. Di dalam hal-hal tertentu, terdapat kertas khusus yang diperlukan jika naskah yang dicetak menghendaki perwujudan buku hard cover. Selain itu, beberapa penerbit juga mengemas beberapa buku dalam box set yang cukup menarik dan memikat untuk dibeli dan dibaca.
Berikut ini beberapa jenis kertas untuk mencetak buku.
- HVS
Jenis kertas ini merupakan jenis kertas yang paling populer karena sering digunakan di gerai-gerai fotokopian. Karakter yang paling mudah dikenali dari kertas HVS adalah warnanya yang putih dengan ketebalan yang bervariasi, mulai dari 60 gsm, 70gsm, 80gsm hingga 120 gsm. Semakin tebal kertasnya, maka semakin berat juga kertasnya. Jenis kertas ini sering digunakan untuk buku-buku yang pemakaiannya bersifat jangka panjang, seperti buku pedoman dan sebagainya. Kelebihan kertas ini adalah antijamur atau bercak, kekurangannya yaitu berat dan terkesan formal.
- Bookpaper
Jenis kertas bookpaper merupakan jenis kertas yang umum dipakai untuk mencetak isi buku, dan belakangan ini kian menjadi favorit. Jika dibandingkan dengan kertas HVS, berat kertas bookpaper masih jauh lebih ringan, sehingga sering digunakan sebagai bahan untuk percetakan sebagain besar novel dan buku-buku. Selain itu, karakter warna high cream atau cokelat terang juga menjadi primadona sebab nyaman di mata saat membaca sehingga tak cepat lelah. Sebagian besar pengguna kertas bookpaper (percetakan atau penerbitan) , memilih menggunakan 57,5 dan 70 gram, bookpaper yang sangat ideal untuk mencetak apa saja selama itu berbasis teks.
- Art/Mattepaper
Jenis kertas art papper atau matt paper dapat dikenali dengan karakteristik permukaan cukup halus, bahkan cenderung licin. Jenis kertas ini juga tipis dengan range gramatur antara 85 gram hingga 150 gram. Permukaan kertas yang licin, menjadikan art paper terlihat lebih menarik dan estetik. Kertas ini biasanya digunakan untuk mencetak buku jenis katalog, brosur, poster maupun flayer. Kadang-kadang, art paper juga digunakan untuk mencetak tiket konser.
- Art Carton
Berbeda dengan jenis kertas pada umumnya, kertas art carton memiliki ketebalan hingga 190 gsm dan ada pula sampai 400 gsm. Sama halnya seperti art papper, art carton juga memiliki permukaan yang halus dan licin. Jenis kertas ini sering digunakan untuk mencetak kover atau sampul buku.
- Ivory
Ivory merupakan jenis kertas yang memiliki karakteristik mirip dengan jenis kertas art paper atau art cartoon. Jenis kertas ini terlihat halus dan mewah, dengan terdapat sisi glossy dan sisi lainnya tampil doff, atau cenderung agak kasar dan tanpa coating. Jenis kertas ini umumnya digunakan untuk mencetak box kemasan atau paper bag. Gramatur kertas ivory juga cukup bervariasi mulai dari 210 gram, 230 gram, 250 gram, hingga 400 gram. Ivory merupakan jenis kertas kombinasi antara art cartoon dan matt paper. Sifat jenis kertas Ivory tebal dan juga kokoh.
Itulah jenis-jenis beberapa kertas yang umumnya dipakai untuk mencetak buku, meski ada jenis lain, sifatnya adalah costum. Tentu, jika costum, pengeluaran biaya produksi semakin mahal. Oleh karena itu perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan penerbit atau percetakan jika menggunakan perpaduan jenis kertas tertentu. Harga kertas sekarang juga sudah berkali lipat lebih mahal dari tahun lalu, ini berdampak pada harga buku sekarang yang terus naik jika tidak memakai sistem subsidi. Semoga masalah makin mahalnya buku atau kertas ini bisa lekas teratasi.
Bilamana kamu hendak berkonsultasi lebih banyak soal kertas atau percetakan buku, silakan kontak kami yak! [istiqbalul fitriya-red.]