“Dan Buku pun Menerangi Perjalananmu, Pintu masuknya lewat Toko Buku”
BEGITU kiranya yang disampaikan oleh Muthia Esfand, seorang editor, pelancong, penulis, serta pembaca buku dalam bukunya yang berjudul Dari Toko Buku ke Toko Buku (2021). Selain penerbit, toko buku berperan penting dalam penyebaran dan distributor buku, distributor pengetahuan dan buah pemikiran.
Toko buku merupakan sebuah tempat yang di dalamnya menjual berbagai ragam buku, juga berbagai macam perkakas atau alat-alat yang berkaitan dengan buku. Toko Buku pada masa kini tidak lagi hanya melulu tempat penjualan buku tetapi juga sudah bergeser ke arah yang lebih baik lagi yaitu sebagai “studio kreatif-nya” anak muda.
Keberadaan toko buku, sangat membantu masyarakat sekitar dalam mendapatkan berbagai macam informasi dan wawasan melalui buku atau media cetak lainnya. Selain itu, adanya toko buku dengan berbagai fasilitas penunjang yang tersedia juga mampu menampung kegiatan-kegiatan yang menjadi titik temu dalam dunia perbukuan, langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, toko buku turut andil dalam meningkatkan semangat membaca buku.
Perkembangan teknologi, tidak hanya memengaruhi ragam cara membaca buku, namun juga memengaruhi jenis toko buku. Kini, secara umum, terdapat dua jenis toko buku; yakni toko buku luring dan toko buku daring atau online atau digital. Meskipun sebenarnya sekarang luring dan daring berkolaborasi. Setiap toko buku luring biasanya juga menjual produk via internet.
Toko buku luring merupakan toko buku yang terdiri dari bangunan fisik, yang memuat berbagai macam jenis buku yang dijual, dan ditata rapi dalam sebuah rak-rak lemari. Joseph De Chiara, Michael J. Crosbie dalam bukunya yang berjudul Time Saver Standarts For Building Types (2001) menjelaskan bahwa toko buku daring sedikitnya mencakup lima hal; buku, pengunjung, karyawan, tempat pertemuan, dan operasi mekanis.
Dengan demikian, toko buku luring dapat memberikan kenyamanan, interaksi langsung dengan sesama pembaca buku yang lahab, dan tidak menutup kemungkinan, menemukan berbagai “keajaiban” di sana.
Bangunan toko buku memiliki fungsi utama sebagai tempat menjual berbagai macam buku. Namun seturut perkembangan zaman maka sebuah bangunan Toko Buku juga dapat menampung banyak kegiatan yang khususnya berhubungan dengan dunia perbukuan, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi pemacu minat, agar tidak bosan dan tetap semangat untuk dapat membaca banyak buku lagi dikemudian hari.
Kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pengunjung toko buku di antaranya; kegiatan perdagangan, kegiatan informasi, event khusus (jumpa pengarang, pameran buku, perlombangan, seminar, pemutaran film, workshop, dan lain-lain), juga kegiatan refreshing.
Selain itu, toko buku daring juga lebih aman karena pembayaran buku langsung in hand dengan kepercayaan yang tinggi dan tidak direpotkan dengan pengiriman.
Mau tahu rekomendasi toko buku luring dari kami? Silakan berkunjung ke artikel berikut: Lima Toko Buku Luring yang Paling Sering Dikunjungi [istiqbalul fitriya-red.]