Serba-Serbi Pendidikan Dalam Bingkai Filsafat
Rp97.000
Praktik pendidikan termasuk pendidikan yang dijalankan oleh orang Islam hakikatnya merupakan wujud filsafat yang dianut oleh pemikir dan praktisi pendidikan yang terlibat di dalamnya. Dengan belajar filsafat pendidikan Islam seharusnya setiap praktisi pendidikan mampu mengidentifikasi, merefleksikan dan menawarkan alternatif solusi dari setiap persoalan pendidikan dengan perspektif filsafat yang digali dan diinspirasi oleh ajaran Islam. Karakter tawaran solusi dari sudut filsafat pendidikan Islam biasanya mendasar, universal dan sistematis. Hanya saja, karena mayoritas praktisi pendidikan terbiasa berpikir instant dan pragmatis, maka tawaran dari sudut pandang filsafat ini kurang membumi dan tidak bisa langsung diterapkan. Meskipun model berpikir pragmatis ini bagian dari berfilsafat juga, namun tawaran alternatif yang lebih radikal dan “ke jantung persoalan” biasanya kurang diterima. Akibatnya, persoalan pendidikan selalu muncul berulangulang sebab yang diselesaikan hanya wilayah “pinggiran” dan kulitnya saja.
|
Serba-Serbi Pendidikan Dalam Bingkai Filsafat
Rp97.000
Praktik pendidikan termasuk pendidikan yang dijalankan oleh orang Islam hakikatnya merupakan wujud filsafat yang dianut oleh pemikir dan praktisi pendidikan yang terlibat di dalamnya. Dengan belajar filsafat pendidikan Islam seharusnya setiap praktisi pendidikan mampu mengidentifikasi, merefleksikan dan menawarkan alternatif solusi dari setiap persoalan pendidikan dengan perspektif filsafat yang digali dan diinspirasi oleh ajaran Islam. Karakter tawaran solusi dari sudut filsafat pendidikan Islam biasanya mendasar, universal dan sistematis. Hanya saja, karena mayoritas praktisi pendidikan terbiasa berpikir instant dan pragmatis, maka tawaran dari sudut pandang filsafat ini kurang membumi dan tidak bisa langsung diterapkan. Meskipun model berpikir pragmatis ini bagian dari berfilsafat juga, namun tawaran alternatif yang lebih radikal dan “ke jantung persoalan” biasanya kurang diterima. Akibatnya, persoalan pendidikan selalu muncul berulangulang sebab yang diselesaikan hanya wilayah “pinggiran” dan kulitnya saja.
|