Setiap memasuki awal bulan Ramadhan, Syawwal dan Dzulhijjah, Kementrian Agama akan menurunkan sejumlah pengamat hilal di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia. Rukyatul hilal bukan merupakan sebuah perkara mudah, sering sekali hilal tidak bisa terlihat walaupun menggunakan teknologi canggih. Ketajaman mata dan pengalaman juga tidak menjadi jaminan bisa melihat hilal yang sangat tipis. Ada faktor lain yang juga sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan rukyat, seperti iklim, metode observasi, dan tempat observasi.
Tidak semua tempat yang ditetapkan Kementerian Agama bisa terlihat hilal, bahkan tempat tertentu saja yang dapat terlihat hilal. Lokasi yang layak untuk pelaksanaan observasi awal bulan kamariah adalah lokasi yang memungkinkan pengamat dapat melaksanakan observasi di sekitar lokasi terbenamnya Matahari terutama pada azimut 240o-300o.

Rukyatul Hilal Di Kota Batam

M. Arbisora Angkat, Muhammad Abid Triputra

90000