Merajut Harmoni Keberagaman di Kota Semarang
Kota Semarang adalah ladang subur keberagaman yang merekah dalam berbagai bentuk, mulai dari cita rasa kuliner yang kaya, keindahan seni tradisional yang memukau, tradisi luhur
yang diwariskan secara turun-temurun, hingga arsitektur bangunan klasik yang tak lekang oleh deru zaman. Di balik setiap detail ini, kita menemukan harmoni yang terajut rapi dari
berbagai latar belakang etnis, bahasa, hingga sistem mata pencaharian.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Setiap manusia adalah budayawan yang sejati, sebab setiap langkah dan laku hidupnya adalah budaya itu sendiri.”
Kutipan ini mengingatkan kita bahwa keberagaman bukan sekadar hiasan, melainkan jantung kehidupan yang terus berdenyut. Perbedaan itu sebuah keniscayaan yang dikehendaki
Allah Swt., dan fitrah manusia dalam perbedaan adalah rahmat.
Buku ini hadir sebagai wadah bagi para murid untuk menyelami dan mengekspresikan kekayaan lokal melalui berbagai perspektif. Dengan rasa ingin tahu yang mendalam,
mereka mengeksplorasi warisan rasa yang melegenda dari Loenpia Gang Lombok, menilik eksistensi wayang potehi di tengah arus modernisasi, sampai menelusuri jejak kelestarian
etnis Arab di Kampung Pekojan.
Merajut Harmoni Keberagaman di Kota Semarang
Siswa-Siswi Kelas X Tahun Ajaran 2024/2025
Merajut Harmoni Keberagaman di Kota Semarang
Kota Semarang adalah ladang subur keberagaman yang merekah dalam berbagai bentuk, mulai dari cita rasa kuliner yang kaya, keindahan seni tradisional yang memukau, tradisi luhur
yang diwariskan secara turun-temurun, hingga arsitektur bangunan klasik yang tak lekang oleh deru zaman. Di balik setiap detail ini, kita menemukan harmoni yang terajut rapi dari
berbagai latar belakang etnis, bahasa, hingga sistem mata pencaharian.
Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Setiap manusia adalah budayawan yang sejati, sebab setiap langkah dan laku hidupnya adalah budaya itu sendiri.”
Kutipan ini mengingatkan kita bahwa keberagaman bukan sekadar hiasan, melainkan jantung kehidupan yang terus berdenyut. Perbedaan itu sebuah keniscayaan yang dikehendaki
Allah Swt., dan fitrah manusia dalam perbedaan adalah rahmat.
Buku ini hadir sebagai wadah bagi para murid untuk menyelami dan mengekspresikan kekayaan lokal melalui berbagai perspektif. Dengan rasa ingin tahu yang mendalam,
mereka mengeksplorasi warisan rasa yang melegenda dari Loenpia Gang Lombok, menilik eksistensi wayang potehi di tengah arus modernisasi, sampai menelusuri jejak kelestarian
etnis Arab di Kampung Pekojan.
Merajut Harmoni Keberagaman di Kota Semarang
Siswa-Siswi Kelas X Tahun Ajaran 2024/2025