MATA AIR YANG TAK PERNAH KERING Kumpulan Memoar tentang Buya Deswandi
Kepergian ulama adalah duka bagi kita umat muslim. Begitu pula dengan kepergian Buya Deswandi pada 7 Mei 2024 silam yang menjadi duka mendalam bagi umat muslim khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam. Sebagai pihak yang ditinggalkan, buku ini hendaknya menjadi salah satu cara kita dalam mengabadikan
kenangan bersama Buya Deswandi. Terlebih-lebih, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dan amalkan dari Buya Deswandi. Duduknya Buya, berdirinya Buya, berbicaranya Buya, bahkan diamnya Buya, dapat menjadi pelajaran apabila kita telusuri lebih lanjut.
Besar harapan buku ini dapat mengikat kenangan kita bersama Buya Deswandi dan mewarisinya pada generasi selanjutnya. Jasad Buya barangkali telah meninggalkan kita, namun keilmuan beliau masih terus diwarisi dari generasi ke generasi di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam.
MATA AIR YANG TAK PERNAH KERING Kumpulan Memoar tentang Buya Deswandi
Kepergian ulama adalah duka bagi kita umat muslim. Begitu pula dengan kepergian Buya Deswandi pada 7 Mei 2024 silam yang menjadi duka mendalam bagi umat muslim khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam. Sebagai pihak yang ditinggalkan, buku ini hendaknya menjadi salah satu cara kita dalam mengabadikan
kenangan bersama Buya Deswandi. Terlebih-lebih, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dan amalkan dari Buya Deswandi. Duduknya Buya, berdirinya Buya, berbicaranya Buya, bahkan diamnya Buya, dapat menjadi pelajaran apabila kita telusuri lebih lanjut.
Besar harapan buku ini dapat mengikat kenangan kita bersama Buya Deswandi dan mewarisinya pada generasi selanjutnya. Jasad Buya barangkali telah meninggalkan kita, namun keilmuan beliau masih terus diwarisi dari generasi ke generasi di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam.