dalam buku ini penulis menggambarkan kehidupan pesantren yang laksana sebuah “penjara suci”. Meskipun berfokus pada pembelajaran agama, dunia santri tidak luput dari kekerasan dan kenakalan yang sudah lazim terjadi di antara para santri. Meski demikian, pesantren menjadi tempat latihan kemandirian tiada tandingannya, melepaskan anak-anak santri dari belenggu ketergantungan pada orangtua. Terlebih lagi mondok di luar daerah. Keterkejutan budaya (culture shocking) harus segera disembuhkan. Perbedaan bahasa, pergaulan, makanan dan cuaca dingin menjadi tantangan yang mampu dikondisikan oleh penulis. Di sini, penulis belajar mengelola emosi, menantang rasa rindu yang mendera dan beradaptasi dengan kehidupan baru lintas budaya. Setiap pengalaman, baik suka maupun duka, memberikan pelajaran berharga yang kelak membentuk karakter dan kepribadiannya. Dengan gaya bahasa penulis pemula, buku membagikan petualangan dan tantangan perspektif santri yang dijalani penulisnya di dua pesantren di dua daerah berbeda; kota panas dan kota dingin.

DUNIA SANTRI Petualangan, Tantangan dan Hikmah

Laskar Cendekia Hunowu

99.000