Buku puisi ini pernah mendapat penghargaan Nominasi 10 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa pada tahun 2021
=====================
Kedalaman sajak-sajak Tjak S. Parlan tidak menikam, cukup dengan mengiris bahkan menggores, sedikit demi sedikit, sehingga pedih-perihnya memercik, tak kunjung hilang. Dapat dibilang ia tak hendak menempa pedang, tak pula mengasahnya dengan batu asah kata-kata emosional; ia hanya mengasah dan menggunakan pisau keseharian, di dapur atau kebun, sambil menyusupkan kontras-kontras yang lepas dari amatan mata pedang. Setiap habis sajak dibaca, diam-diam saya terluka, biarkan, karena begitulah sajak-sajak ini bekerja. (Raudal Tanjung Banua)

———————————–
Puisi-puisi Tjak S. Parlan dalam buku ini, menjadi semacam prosa yang lain. Puisi yang bercerita dengan lancar, layaknya tutur sebuah kisah. Sajak-sajaknya berupa sebentuk pesan, kabar, ikhtiar atau sebuah tanggap, yang mengajak untuk bercakap. Karena puisi, yang ditulis Tjak Lan ini, seperti cinta, tidak harus fanatik, bahkan kepada bentuknya yang paling radikal.  (Sindu Putra)

==========

Penulis: Tjak S Parlan
Dimensi: 12,5 x 18 cm | softcover
Tebal:viii + 70 halaman | bookpaper 72gr
ISBN: 978-623-7848-83-7
Cetakan: 2021