Monolog adalah salah satu bentuk ekspresi teater yang memungkinkan penulis dan aktor untuk menyampaikan cerita, emosi, dan pesan melalui satu suara. Di dalam monolog, kita menemukan kekuatan kata-kata yang bisa menggugah perasaan, menyentuh hati, dan menginspirasi pemikiran. Buku ini hadir untuk mengapresiasi bentuk seni tersebut dan memberikan ruang bagi para penulis untuk berbicara langsung kepada pembaca.

Setiap naskah yang terangkum dalam antologi ini memiliki karakteristik yang beragam, mencerminkan luasnya impian dan/atau harapan manusia. Mulai dari kegembiraan, kesedihan, harapan, hingga ketakutan. Setiap monolog menawarkan pandangan yang unik dan mendalam. Kami berharap, melalui karya-karya ini, pembaca dapat  merasakan keindahan dan kekayaan seni monolog, serta menemukan hubungan emosional dengan cerita-cerita yang kami sajikan.

Asmaraloka, Renjana dalam Lakon. (Antologi Naskah Monolog Jiwa)

Anggun Istaurina, Refhani Aisha, Teo Gagas A.

70000