Riwayat TGB dalam politik maupun agama, selalu berada di situasi serba-antara: antara Islam dan nasionalisme, antara tradisi dan modernitas, antara stagnasi dan pembaruan. Di dalam situasi- situasi itu, TGB terus berselancar menghadapi persoalan-persoalan konkret dalam ruang keindonesiaan. Mencari titik-titik paling moderat dari dua kutub yang bersebrangan. TGB seperti  tak ingin terjebak pada persoalan-persoalan klise yang banal. Ia memilih menghindar dari segala kegaduhan yang tak subtantif yang cenderung membawa kita pada ketegangan-ketegangan yang     tak perlu. Demikianlah TGB melakoni peran dan kontribusinya sebagai “anak bangsa”. Bagaimana pun juga, terlepas dari segala kontroversi yang mengitarinya, TGB telah tampil sebagai representasi wajah Sasak di tingkat Nasional—Fata sasak Indonesia! Pesan-Pesan Keislaman & Kebangsaan Tuan Guru Bajang H. Muhammad Zainul Majdi 150.000