Penerbit Buku

Untitled (600 × 250 px)

YUK, NULIS CERITA FIKSI

Rp60.000

Mengarang ibaratnya membangun sesuatu dari yang belum ada menjadi ada. Pengarang mencari ide dan gagasan kemudian merekayasa ide dan gagasan tersebut sedemikian rupa, melalui imajinasi dan kontemplasi, serta mengekspresikannya keluar dalam bentuk karya rekaan, fiksi, seperti cerpen, novel, atau drama. Oleh karenanya, karya rekaan atau fiksi disebut sebagai “something invented”, sesuatu yang ditemukan dari proses kontemplasi imajinatif. Karena mengarang itu hasil dari proses imajinasi dan kontemplasi, unsur talenta atau bakat menjadi sesuatu yang dominan.
Walaupun bakat memegang peranan penting, bukan berarti mengarang cerita fiksi tidak dapat dipelajari. Pada dasarnya semua orang memiliki bakat bercerita. Masalahnya adalah, bagaimana cara orang itu menyampaikan ceritanya. Kalau dia paham apa saja modal yang diperlukan dalam bercerita, dia akan mampu bercerita dengan enak dan menarik. Sebaliknya, bila dia tidak paham bagaimana bercerita, tentu ceritanya juga tidak enak dan tidak menarik untuk disimak.
Nah, apa saja modal yang harus dimiliki seorang calon pengarang? Modal itu tentunya kemampuan diri dalam menjaga dan memelihara semangat pengembaraan batin untuk terus memunculkan inspirasi dan imajinasi dalam setiap proses kreatif yang dilakoninya.
Buku ini memberikan gambaran jelas dan lengkap tentang bagaimana mengarang cerita fiksi. Untuk memberikan panduan kepada mereka yang ingin belajar mengarang itulah, buku ini disusun dengan sederhana namun sistematis, agar mudah dan cepat diikuti. Dengan model “guide book” atau pendekatan “how to”, buku ini tentunya cukup membantu dan bermanfaat sebagai sarana belajar dan berlatih mengarang cerita fiksi.

 

YUK, NULIS CERITA FIKSI

Wardjito Soeharso

60000

YUK, NULIS CERITA FIKSI

Rp60.000

Mengarang ibaratnya membangun sesuatu dari yang belum ada menjadi ada. Pengarang mencari ide dan gagasan kemudian merekayasa ide dan gagasan tersebut sedemikian rupa, melalui imajinasi dan kontemplasi, serta mengekspresikannya keluar dalam bentuk karya rekaan, fiksi, seperti cerpen, novel, atau drama. Oleh karenanya, karya rekaan atau fiksi disebut sebagai “something invented”, sesuatu yang ditemukan dari proses kontemplasi imajinatif. Karena mengarang itu hasil dari proses imajinasi dan kontemplasi, unsur talenta atau bakat menjadi sesuatu yang dominan.
Walaupun bakat memegang peranan penting, bukan berarti mengarang cerita fiksi tidak dapat dipelajari. Pada dasarnya semua orang memiliki bakat bercerita. Masalahnya adalah, bagaimana cara orang itu menyampaikan ceritanya. Kalau dia paham apa saja modal yang diperlukan dalam bercerita, dia akan mampu bercerita dengan enak dan menarik. Sebaliknya, bila dia tidak paham bagaimana bercerita, tentu ceritanya juga tidak enak dan tidak menarik untuk disimak.
Nah, apa saja modal yang harus dimiliki seorang calon pengarang? Modal itu tentunya kemampuan diri dalam menjaga dan memelihara semangat pengembaraan batin untuk terus memunculkan inspirasi dan imajinasi dalam setiap proses kreatif yang dilakoninya.
Buku ini memberikan gambaran jelas dan lengkap tentang bagaimana mengarang cerita fiksi. Untuk memberikan panduan kepada mereka yang ingin belajar mengarang itulah, buku ini disusun dengan sederhana namun sistematis, agar mudah dan cepat diikuti. Dengan model “guide book” atau pendekatan “how to”, buku ini tentunya cukup membantu dan bermanfaat sebagai sarana belajar dan berlatih mengarang cerita fiksi.

 

YUK, NULIS CERITA FIKSI

Wardjito Soeharso

60000

Buku Terkait
Ayo pesan sekarang!