Peran Imajinasi dalam Seni
Rp90.000 Rp81.000
Buku ini menawarkan suatu cara pandang baru dalam melihat seni, yakni dalam kerangka psikologis sekaligus fenomenologis. Dalam buku ini, karya seni dipandang bukan sebagai suatu hal yang riil, namun sebagai “irreality”. Karya seni pada dasarnya selalu melampaui apa yang menampakkan diri. Ia ada di hadapan kita, namun absen dari keberadaannya, itulah “irreality”. Dengan demikian, ketika kita melihat suatu karya seni, yang kita lihat bukanlah karya seni itu sendiri, melainkan hanyalah analogonnya. Analogon tersebut adalah medium yang menjembatani antara seniman dan penikmat seni. Dengan adanya analogon tersebut, membuat kegiatan manusia mengimajinasikan objek menjadi memadai. Imajinasi itu sendiri tak lain adalah keseluruhan kesadaran yang menyadari kebebasannya. Imajinasi juga bukan merupakan kekuatan empiris kesadaran. Maka, pada hakikatnya, kegiatan menikmati seni tak lain adalah kegiatan pelampauan yang riil. Peran imajinasi dalam melihat seni tersebut dapat pula diimplementasikan ke dalam naskah-naskah adaptasi yang penulis sertakan dalam bagian akhir buku.
===========
Dimensi: 15 x 23cm
Cetakan Pertama: November, 2018
Tebal: xxii + 282 halaman
ISBN: 978-602-53121-6-8
Peran Imajinasi dalam Seni
Rp90.000 Rp81.000
Buku ini menawarkan suatu cara pandang baru dalam melihat seni, yakni dalam kerangka psikologis sekaligus fenomenologis. Dalam buku ini, karya seni dipandang bukan sebagai suatu hal yang riil, namun sebagai “irreality”. Karya seni pada dasarnya selalu melampaui apa yang menampakkan diri. Ia ada di hadapan kita, namun absen dari keberadaannya, itulah “irreality”. Dengan demikian, ketika kita melihat suatu karya seni, yang kita lihat bukanlah karya seni itu sendiri, melainkan hanyalah analogonnya. Analogon tersebut adalah medium yang menjembatani antara seniman dan penikmat seni. Dengan adanya analogon tersebut, membuat kegiatan manusia mengimajinasikan objek menjadi memadai. Imajinasi itu sendiri tak lain adalah keseluruhan kesadaran yang menyadari kebebasannya. Imajinasi juga bukan merupakan kekuatan empiris kesadaran. Maka, pada hakikatnya, kegiatan menikmati seni tak lain adalah kegiatan pelampauan yang riil. Peran imajinasi dalam melihat seni tersebut dapat pula diimplementasikan ke dalam naskah-naskah adaptasi yang penulis sertakan dalam bagian akhir buku.
===========
Dimensi: 15 x 23cm
Cetakan Pertama: November, 2018
Tebal: xxii + 282 halaman
ISBN: 978-602-53121-6-8