Penerbit Buku

Untitled (600 × 250 px)

KARMEN

Rp66.500

Karmen adalah seorang anak yang berusia 7 tahun. Dia dibesarkan oleh kakeknya yang seorang dermawan. Kakeknya yang digaung-gaungkan banyak orang, yang siang ini akan menjadi proklamator sekaligus raja pertama di negerinya: negeri yang baru. Kakeknya telah menyatukan berbagai golongan, pemikiran, pulau-pulau yang saling terpecah-pecah dan liar. Kakeknya telah menjanjikan sebuah masa yang gemilang bagi banyak orang, dengan negeri yang dipimpin penuh oleh seorang yang ditinggikan.
Di halaman rumahnya, semua orang akan tiba, mendengarkan proklamasi terbentuknya sebuah negeri: negeri yang baru. Tetapi Karmen takingin meneruskan garis hidup kakeknya; dia tak hendak menjadi seorang ratu, dia juga tak menginginkan sebuah kerajaan dari satu garis keturunan. Dia berdiri lebih awal di halaman rumahnya, memandangi tanah tempatnya berpijak, merasakan suara-suara batinnya lebih dalam, mengambil pagi hari yang cemerlang di depan matanya, lalu berkata: “Terpujilah segala kematangan yang terlalu dini! Terpujilah segala yang penuh sesak dan tak berkarat! Terpujilah embun yang damai bersama hati yang telah berbuah!

KARMEN
Singgih Dwi Husanda
70.000
14×21 cm, 172 halaman

KARMEN

Rp66.500

Karmen adalah seorang anak yang berusia 7 tahun. Dia dibesarkan oleh kakeknya yang seorang dermawan. Kakeknya yang digaung-gaungkan banyak orang, yang siang ini akan menjadi proklamator sekaligus raja pertama di negerinya: negeri yang baru. Kakeknya telah menyatukan berbagai golongan, pemikiran, pulau-pulau yang saling terpecah-pecah dan liar. Kakeknya telah menjanjikan sebuah masa yang gemilang bagi banyak orang, dengan negeri yang dipimpin penuh oleh seorang yang ditinggikan.
Di halaman rumahnya, semua orang akan tiba, mendengarkan proklamasi terbentuknya sebuah negeri: negeri yang baru. Tetapi Karmen takingin meneruskan garis hidup kakeknya; dia tak hendak menjadi seorang ratu, dia juga tak menginginkan sebuah kerajaan dari satu garis keturunan. Dia berdiri lebih awal di halaman rumahnya, memandangi tanah tempatnya berpijak, merasakan suara-suara batinnya lebih dalam, mengambil pagi hari yang cemerlang di depan matanya, lalu berkata: “Terpujilah segala kematangan yang terlalu dini! Terpujilah segala yang penuh sesak dan tak berkarat! Terpujilah embun yang damai bersama hati yang telah berbuah!

KARMEN
Singgih Dwi Husanda
70.000
14×21 cm, 172 halaman

Buku Terkait
Ayo pesan sekarang!