Cyber-activism dalam Gerakan Sosial Baru
Rp67.000 Rp60.300
BUKU ini ingin memberikan perspektif tentang gerakan sosial baru di era digital. Isu gerakan Gejayan Memanggil menjadi puncak kegelisahan mahasiswa-mahasiswi, pelajar dan masyarakat sipil di Yogyakarta yang telah lama hilang dan muncul kembali pada tahun 2019. Eksistensi Gerakan Gejayan Memanggil ini menjadi tren di kalangan mahasiswa Yogyakarta dan merambat ke media sosial yang menjadi alat mobilisasi aktivis. Munculnya istilah Gerakan Gejayan Memanggil disebabkan oleh adanya sekumpulan mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat sipil yang berkumpul menjadi satu rumpun, peran maupun efektivitasnya mendorong terjadinya pergerakan sosial.
———————-
Buku ini pengantar yang rapi, sistematis dan cermat. Melihat bagaimana azbabun nuzul Gerakan Gejayan Memanggil, mewawancarai para pelaku lapangannya dan melihat bagaimana media sosial digunakan sebagai senjata utama. Dari buku ini kita bukan saja melihat keunggulan dari Gejayan Memanggil tapi juga melihat sisi kelemahan dari sebuah praktik perlawanan: tidak unggul dalam ideologi, tidak bertahan dalam durai yang panjang dan karena itu melewatkan strategi lain yang dulu pernah dipraktikkan. Pada sisi ini menarik belajar tentang Aksi Massa di Hongkong. Sebuah protes jalanan mirip Gejayan Memanggil tetapi dengan durasi waktu yang lebih lama.
Eko Prasetyo
Social Movement Institute
———————-
Studi yang dilakukan ini memberikan penjelasan bahwa gerakan sosial di Indonesia telah banyak mengalami perubahan secara substansial, aktor, dan aktivitas yang dilakukan. Semua ini menandakan bahwa ada pengaruh dari perkembangan media sosial yang turut serta menjadi trigger dalam gerakan sosial. Oleh sebab itu, era sekarang gerakan sosial dapat kita sebut sebagai gerakan sosial baru. Studi ini telah menunjukkan semua perubahan tersebut dengan mengambil kasus Gerakan Gejayan Memanggil.
Zuly Qodir
Sosiolog UMY
======================
Penulis: Sanny Nofrima
Cetakan kedua, Februari 2024
(Cetakan Pertama, Oktober 2021)
12 x 18 cm, xiv + 118 halaman
isi mix AP 100gr + bookpaper 57gr
Paperback
ISBN: 978-623-7848-86-8
Cyber-activism dalam Gerakan Sosial Baru
Rp67.000 Rp60.300
BUKU ini ingin memberikan perspektif tentang gerakan sosial baru di era digital. Isu gerakan Gejayan Memanggil menjadi puncak kegelisahan mahasiswa-mahasiswi, pelajar dan masyarakat sipil di Yogyakarta yang telah lama hilang dan muncul kembali pada tahun 2019. Eksistensi Gerakan Gejayan Memanggil ini menjadi tren di kalangan mahasiswa Yogyakarta dan merambat ke media sosial yang menjadi alat mobilisasi aktivis. Munculnya istilah Gerakan Gejayan Memanggil disebabkan oleh adanya sekumpulan mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat sipil yang berkumpul menjadi satu rumpun, peran maupun efektivitasnya mendorong terjadinya pergerakan sosial.
———————-
Buku ini pengantar yang rapi, sistematis dan cermat. Melihat bagaimana azbabun nuzul Gerakan Gejayan Memanggil, mewawancarai para pelaku lapangannya dan melihat bagaimana media sosial digunakan sebagai senjata utama. Dari buku ini kita bukan saja melihat keunggulan dari Gejayan Memanggil tapi juga melihat sisi kelemahan dari sebuah praktik perlawanan: tidak unggul dalam ideologi, tidak bertahan dalam durai yang panjang dan karena itu melewatkan strategi lain yang dulu pernah dipraktikkan. Pada sisi ini menarik belajar tentang Aksi Massa di Hongkong. Sebuah protes jalanan mirip Gejayan Memanggil tetapi dengan durasi waktu yang lebih lama.
Eko Prasetyo
Social Movement Institute
———————-
Studi yang dilakukan ini memberikan penjelasan bahwa gerakan sosial di Indonesia telah banyak mengalami perubahan secara substansial, aktor, dan aktivitas yang dilakukan. Semua ini menandakan bahwa ada pengaruh dari perkembangan media sosial yang turut serta menjadi trigger dalam gerakan sosial. Oleh sebab itu, era sekarang gerakan sosial dapat kita sebut sebagai gerakan sosial baru. Studi ini telah menunjukkan semua perubahan tersebut dengan mengambil kasus Gerakan Gejayan Memanggil.
Zuly Qodir
Sosiolog UMY
======================
Penulis: Sanny Nofrima
Cetakan kedua, Februari 2024
(Cetakan Pertama, Oktober 2021)
12 x 18 cm, xiv + 118 halaman
isi mix AP 100gr + bookpaper 57gr
Paperback
ISBN: 978-623-7848-86-8