SETIAP bentuk perubahan dan perkembangan zaman, salah satunya digagas dari buku, yang merupakan produk penerbitan. Buku adalah mata rantai pengetahuan yang menghimpun peradabn dari masa lampau hingga sekarang. Penerbitan melahirkan buku, juga jenis terbitan-terbitan lainnya. Dengan buku juga, ilmu pengetahuan dapat tersiar bagi banyak orang, terutama pembaca.
Kegiatan penerbitan, merupakan kegiatan intelektual sekaligus profesional. Dalam menyiapkan, menyunting, menghasilkan berbagai publikasi, memperbanyak, serta mendiskribusikan buku, penerbit memiliki tanggung jawab semua itu.
Karena perkembangan zaman, penerbitan juga memiliki varian jenis. Mengenal jenis-jenis penerbit berguna untuk memudahkan sasaran dari tulisan yang nantinya akan diterbitkan. Bagi seorang penulis, hal ini menjadi cukup penting. Secara umum, ada dua jenis penerbitan, yaitu penerbit mayor dan penerbit ini. Apa saja pengertian dan hal-hal yang membedakannya? Berikut ini penjelasannya;
Penerbit Mayor
Major-Publisher atau penerbit mayor pada adalah jenis penerbit yang memiliki aturan lebih ketat dibandingkan dengan yang lain. Adanya aturan ketat ini bertujuan untuk memilih kualitas serta kelengkapan naskah, dengan pertimbangan selling point, orisinalitas karya dan gagasan penulis.
Penerbit Mayor juga dikenal sebagai penerbit nasional. Hal ini, karena penerbit mayor memiliki jangkuan nasional, yang menerbitkan buku dalam jumlah eksemplar yang besar, untuk didistribusikan secara nasinal dalam sekali cetak.
Tentunya, buku-buku produk terbitan dari penerbit mayor akan dijual di banyak toko buku yang ada di seluruh pelosok negeri. Tidak heran, jika penerbit mayor memiliki aturan yang ketat, sehingga tidak semua penulis dapat menerbitkannya di penerbit mayor.
Biasanya, apabila naskah yang diajukan ke penerbit mayor memiliki kekurangan kelengkapan, atau tidak berkesesuaian dengan aturan penerbit mayor, naskah tersebut tidak lolos atau bahkan ditolak. Walaupun, di beberapa kejadian, ada yang tetap diterima dengan komitmen revisi di sana sini. Aturan-aturan ketat yang dipergunakan oleh penerbit mayor pun berbeda, sesuai dengan latar belakang, visi, dan misi dari penerbit tersebut.
Penerbit Indie
Penerbit indie muncul, bersamaan dengan ditemukannya teknologi print on demand atau cetak-atas-permintaan. Dengan demikian, penerbit indie atau dikenal juga sebagai penerbit independen merupakan sebuah cara alternatif untuk menerbitkan buku dalam jumlah eksemplar yang sedikit. Berbeda dengan penerbit mayor, penerbit indie biasanya mencetaka buku berdasarkan pre-order atau berdasarkan permintaan penulis.
Penerbit indie juga tidak memiliki aturan ketat seperti penerbit mayor. Penerbit indie memiliki fleksibilitas, dan biasanya mengizinkan penulis untuk ikut andil dan ikut terlibat dalam input signifikan pada sentuhan akhir naskah, seperti; pemilihan kover, tata letak, pilihan font, dan lain sebagainya.
Karena hal itu, penulis mungkin saja mendapatkan bonus pengalaman yang sangat pribadi dengan para redaktur penerbit dalam mengembangkan naskah dan mendistribusikannya. Naskah yang masuk ke penerbit indie, biasanya akan langsung diproses dan dicetak. [istiqbalul fitriya-red.]