Penerbit Buku

Untitled (600 × 250 px)

Apa saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Penerbitan Buku Reguler?

Sumber: modifikasi dari Canva

MENULIS kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku barangkali adalah impian semua orang, terutama bagi kamu yang mencintai dunia kepenulisan. Selain memiliki nilai prestis dan sebagai cara apresiasi diri sendiri, menulis kemudian diterbitkan menjadi buku juga bagian dari sumbangsih yang baik, bahkan bagian dari investasi intelektual. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat di masa sekarang, terlebih lagi di masa-masa yang akan datang.

Jika kamu memiliki naskah buah dari kreativitasmu dan ingin kamu terbitkan, kamu dapat memercayakannya kepada kami. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu persiapkan untuk menerbitkan buku secara reguler di penerbit tujuan.

1. Pastikan naskahmu sudah selesai
Hal utama yang perlu kamu siapkan untuk menerbitkan bukumu secara reguler adalah memastikan naskahmu sudah selesai. Kamu harus memastikan jika naskahmu benar-benar sudah final, agar kamu tidak perlu menyicil secara terpisah bab demi bab. Sehingga dewan redaksi ataupun editor penerbit akan lebih mudah menilai kelayakan naskahmu.

Jika kamu mengirimkan naskah yang belum selesai, bisa saja naskahmu diabaikan karena kamu akan dianggap bermain-main dan tidak serius. Lagi pula, naskah yang belum selesai, akan menyulitkanmu juga pihak penerbit dalam proses penerbitan. Sebab, proses penerbitan dari naskah menjadi sebuah buku yang siap dibaca juga melalui proses yang panjang (editing, desain, penataan dan proses operasional), sehingga untuk mengefektifkan waktu, kamu harus menulis naskahmu hingga final, kirim setelah naskahmu selesai.

2. Pastikan naskahmu sudah sesuai kriteria yang diberikan
Setelah memastikan naskah yang akan kamu kirim sudah selesai, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa naskahmu harus sesuai dengan kriteria, baik secata tema dan teknis. Secara tema, tawarkan tema-tema yang update, unik, dan menarik. Secara teknis, formatnya adalah naskah yang kamu kirimkan harus diketik dengan rapi dalam format Miscrosoft Word, dengan ukuran kertas  A4 dan marjin 2-2-2-2 (kanan-kiri-atas-bawah),  dengan jenis huruf  times new roman, berukuran 12, serta memiliki jarak spasi 1,5. Selain itu, kamu perlu memperhatikan format dari sistematika penulisan. Secara umum, sistematika naskah berisi berikut ini.

>> Halaman judul
>> Kata pengantar atau pengantar ataupun prolog
>> Daftar isi
>> Isi naskah
>> Lampiran-lampiran seperti, daftar pustaka, epilog, penutup, serta biodata penulis

Selanjutnya adalah kirim naskahmu beserta Curiculum Vitae atau daftar riwayat hidupmu. Jika bisa, sertakan pula pengalaman menulis, terutama prestasi dalam menulis dan kegiatan literasi. Hal itu akan menjadi salah satu poin penting dalam pertimbangan naskahmy untuk diterima.

3. Tambahkan surat pengantar dan sinopsis
Selanjutnya, bila perlu kamu harus menambahkan surat pengantar dan sinopsis. Surat pengantar atau prolog merupakan pendahuluan atau kalimat pengantar, dapat berupa pengalaman kreatif penulis, ucapan terima kasih, maupun sedikit gambaran dari naskah yang ingin kamu terbitkan.
Selanjutnya, kamu juga perlu menulis sinopsis dari naskah yang ingin diterbitkan. Sinopsis merupakan ringkasan yang padat dan jelas pada sebuah naskah tanpa menghilangkan unsur-unsur penting dari naskah tersebut. Adanya sinopsis bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap isi buku yang ingin kamu terbitkan. Usahakan kamu dapat merangkum cerita awal hingga akhir secara jelas dan singkat. Kemudian, cantumkan pula data dirimu sedetail mungkin.

4. Tambahkan surat pernyataan orisinalitas karya
Ini adalah hal yang cukup penting. Surat pernyataan orisinalitas karya merupakan hitam di atas putih yang memiliki nilai hukum yang berisi tentang pernyataan untuk meyakinkan bahwa naskah yang kamu kirim merupakan naskah asli yang kamu buat, bukan jiplakan, saduran, apalagi plagiarisme.

5. Berikan analisis tentang naskahmu
Selanjutnya, kamu juga dapat menambahkan sedikit analisis perihal naskahmu yang akan diterbitkan. Analisis ini dapat berupa keunggulan dari naskahmu, sasaran segmen pasar (pembaca), juga selling point atas naskah yang kamu kirim.

6. Hubungi kami bila e-mailmu tak kunjung dibalas
Selanjutnya, setelah kamu sudah mengirim naskahmu ke alamat email yang dituju, jangan lupa konfirmasikan ke nomor WhatsApp atau media sosial yang aktif, apabila email-mu belum dibalas.

Nah, sudah jelaskah tentang hal-hal yang perlu kamu siapkan apabila tertarik menerbitkan buku di penerbit kami? Tunggu apa lagi, ayok kirimkan naskahmu segera! 🙂 [istiqbalul fitriya-red.]

Ayo pesan sekarang!